Sabtu, 13 Desember 2014

Umar Mukhtar

UMAR MUKHTAR

SINGA PADANG PASIR DARI THARIQAT SANUSIYYAH

Anda mungkin pernah menyaksikan film Omar Mukhtar, The Lion of the Desert yang dibintangi sederet aktor Barat terkenal: Anthony Quin, Irene Papas, Oliver Reed, dan Rod Steiger.
Film kolosal yang diproduksi Mustapha Akkad, seorang Muslim asal Aleppo, Suriah, ini mengisahkan perjuangan heroik Umar Mukhtar, seorang tokoh Muslim, melawan tentara pendudukan Italia di Libya. Dengan gagah berani Singa Padang Pasir ini mempertahankan setiap jengkal negerinya dari penjarahan sedadu-serdadu Mussolini yang terkenal brutal. Beliau baru tertangkap ketika usianya sudah 70 tahun. Siapakah tokoh Thariqat yang begitu terkenal ini?
************
Umar Mukhtar lahir pada tahun 1862 di Bathafat, Libya Timur. Ia berasal dari suku Munfah. Dia sudah menjadi yatim ketika masih kecil, karena ayahnya meninggal dunia pada saat dia dan ayahnya dalam perjalanan menunaikan ibadah haji. Dalam usia yang masih kecil itu ia sudah berhasil menghafalkan seluruh al Quran dan mempelajari ilmu agama di tempat kelahirannya, ia berangkat Ke Jaghbub. Di kota ini ia menjadi murid Muhammad Idris putra dari Sayyid Muhammad al Mahdi. Segera sang Gurupun mengetahui kecerdasan muridnya. Tidak aneh bila ketika muridnya selesai belajar kepadanya, ia mengangkat Umar Mukhtar sebagai guru di kawasan Qushur, sebuah kota kecil di kawasan Jabal Akhdhar pada tahun 1897.
Umar Mukhtar adalah seorang Da’i Islam yang besar. Dia menyeru kepada Islam, dan menyebarluaskan pikiran-pikiran Islam dengan memberikan bimbingan, penjelasan, dan keteladanan. Dia mempunyai bakat besar. Allah memberikan kepadanya kemampuan menyelesaikan berbagai perselisihan di kalangan masyarakat dengan cerdas dan piawai. Di sini Umar Mukhtar menunjukkan perhatiannya yang besar terhadap berbagai persoalan kemasyarakatan. Beberapa tahun kemudian, karena keberhasilannya mengarahkan masyarakat sekitarnya, penguasa kawasan itu mengangkatnya sebagai penasehatnya.
Saat itu gerakan pendudukan tentara Italia di negerinya semakin menjadi-jadi. Melihat hal itu, Umar Mukhtar terpanggil untuk mempertahankan negerinya. Dengan segera ia menjadi salah seorang tokoh terkenal. Malah, akhirnya ia diminta gurunya untuk memimpin perlawanan terhadap penjajah Italia.
Kilas Balik
Perhatian Italia terhadap Libya mulai sejak 1871. Yakni, setelah Italia beerhasil mewujudkan kesatuan politiknya. Negeri ini pun mulai mengerlingkan pandangannya ke arah Eropa, kawasan Mediteranean dan Afrika. Perhatiannya pertama-tama terarah pada masalah kebudayaan, kesehatan dan ekonomi.
Pada tahun 1910 Italia mengirim sebuah ekspedisi arkeologi ke Libya, ketika itu berada di bawah kawasan kesultanan Turki. Untuk meneliti peninggalan purba. Konon, ekspedisi ini juga menyiapkan peta-peta yang memudahkan tentara Italia memasuki Libya. Pada Januari 1911 penguasa Turki di Libya memperingatkan pemerintah pusat di Turki tentang sikap Italia yang semakin menaruh perhatian terhadap Libya. Tapi, pemerintah Turki memandang remeh peringatan itu. Sikap pemerintah Turki ini bisa dimengerti, karena pemerintah Turki tengah disibukkan oleh berbagai persoalan dalam negeri.
Peringatan itu ternyata benar. Tanpa diduga pada tanggal 29 September 1911 Italia menyatakan perang terhadap Turki di Libya. Pada hari berikutnya skuadron kapal perang Italia mulai memblokade Tripoli, ibukota Libya. Setelah empat hari diblokade, kota itu jatuh. Karena keunggulan kekuatan militer dan teknik serdadu Italia ketika itu, yang berjumlah 40.000 orang, 6.000 di antaranya anggota pasukan artileri, sejumlah kota penting Libya jatuh. Pada akhir Oktober 1911 hampir sebagian besar kawasan pantai negeri ini telah jatuh ke tangan pasukan pendudukan Italia.
Pasukan Turki yang berada di Libya dengan gagah berani berupaya menghadang gerak maju pasukan Italia. Sayang, karena jumlahnya sedikit dan dilengkapi dengan peralatan perang yang terbatas, akhirnya pada 11 Oktober 1912 mereka terpaksa mendatangi sebuah perjanjian ini, Libya harus diserahkan Turki pada Italia.
Ketika bangsa Libya mengetahui hal itu, merekapun bergerak untuk mempertahankan negeri mereka. Terjadilah penyerangan terhadap pasukan pendudukan Italia. Bantuan sukarelawan berdatangan dari sejumlah negara Arab lain. Sayang, perlawanan ketika itu dilakukan secara acak-acakan. Akibatnya, perlawanan itu dengan mudah dipatahkan lawan.
Setelah pasukan Turki ditarik mundur dari Libya, para pengikut Gerakan Sanusiyyah yang memegang kendali perjuangan melawan pendudukan Italia. Khususnya di kawasan Cyrenayca dan Libya Timur. Di antara tokoh gerakan perlawanan itu ialah Sayyid Ahmad Syarif as Sanusi dan Sayyid Muhammad Idris as Sanusi. Sementara perlawanan di Tripoli di bawah pimpinan Sulaiman al Baruni. Pertempuran yang paling sengit meletus pada bulan April 1915, disebut pertempuran Qardhabiah.
Tampil ke Depan
Pada bulan Oktober 1922 Benito Mussolini (1883 – 1945) berhasil merebut kekuasaan di Italia. Ia melihat Libya merupakan medan yang luas untuk menunjukkan kekuatannya kepada dunia. Mulailah babak baru pendudukan Italia di Libya.
Dua tahun sebelumnya tercapai perjanjian antara panglima pasukan Italia di Libya dan pemimpin perlawanan Libya dan pemimpin perlawanan Libya, Muhammad Idris as Sanusi. Dalam perjanjian ini, yang disebut dengan ‘Perjanjian Rajmah’, Italia mengakui kedudukan Muhammad Idris as Sanusi sebagai penguasa kawasan pedalaman Libya. Sebaliknya ia mengakui kedudukan panglima pasukan Italia sebagai penguasa kawasan pantai Libya.
Perjanjian Rajmah tersebut berlaku efektif sampai 1922. Pada tahun itu Mussolini membatalkan perjanjian itu. Penguasa Pendudukan Italia pun menyatakan kekuasaannya meliputi seluruh Libya.
Melihat tindakan Mussolini yang seenaknya itu, Muhammad Idris as Sanusi menyadari, Italia berupaya menyingkirkannya. Iapun memilih meninggalkan negerinya menuju Mesir, setelah menyerahkan kepemimpinan perlawanan kepada Umar Mukhtar. Ketika itu Umar Mukhtar telah menjadi salah seorang tokoh Gerakan Sanusiyyah.
Setelah perlawanan terhadap pendudukan Italia berada di tangan Umar Mukhtar, pusat perjuangan mereka dialihkan ke kawasan Cyrenaica. Di kawasan itu meletus berbagai pertempuran sengit, antara para pejuang Libya di bawah pimpinan Umar Mukhtar dan serdadu-serdadu Itallia di bawah komando Jendral Graziani. Dalam pertempuran-pertempuran itu, Cyrenaica mendapat gempuran habis-habisan dari pesawat-pesawat tempur dan tank-tank Italia yang menabur kematian. Graziani membentuk “Mahkamah Militer Kilat”.
Dalam mengarahkan gerakan perlawanan Libya, Umar Libya, Umar Mukhtar memilih Jabal Akhdhar sebagai pangkalan. Karenanya pasukan Italia berupaya memblokadenya dengan menduduki wilayah-wilayah sekitarnya. Misalnya, Ajnabiah dan Jaghbub. Malah, untuk mematahkan perlawanan Umar, Mussolini mengangkat Jendral Padolini sebagai penglima baru pasukan pendudukan Italia.
Dalam menghadapi Umar Mukhtar dan para pengikutnya, Jendreal Padolini pertama-tama menyebarkan pamflet-pamflet ke seluruh penjuru Libya. Tapi upaya ini tidak mendatangkan hasil. Melihat kegagalan itu, Padolini mengubah taktiknya. Ia membuat sejumlah jalan menuju Jabal Akhdhar guna memudahkan serdadu-serdadunya memburu Umar Mukhtar dan para pejuang Libya lainnya. Ternyata taktik ini juga patah di tengah jalan. Ini karena Umar Mukhtar dan para pengikutnya benar-benar menguasai kawasan itu. Sehingga dengan mudah mereka melepaskan diri dari sergapan pasukan Italia.
Menolak Berbagai Tawaran Menarik
Melihat kegagalan taktik militer yang ia lakukan, Padolini berganti haluan dengan memakai sarana politik. Ia mengajukan sejumlah tawaran yang menarik kepada Umar Mukhtar ddan para pengikutnya, dengan syarat Umar Mukhtar mau berunding. Tapi, Umar Mukhtar menolak semua tawaran itu.
Pada Juni 1930 utusan Padolini kembali menemui Umar Mukhtar, menawarkan gencatan senjata. Sekali lagi tawaran itu ditolak Umar Mukhtar, dengan mengajukan sejumlah syarat dan tuntutan yang sulit dipenuhi. Misalnya, kesediaan Italia untuk tidak mencampuri urusan Libya, pengakuan bahasa Arab sebagai bahasa resmi, dan pendirian sejumlah perguruan tinggi. Jelas, tuntutan itu ditolak pemerintah Italia.
Melihat bahaya yang semakin meningkat, peenguasa Italia menyadari bahwa harapan yang ada terletak pada perlakuan yang baik terhadap Umar Mukhtar dan kesediaannya untuk berunding. Padolini pun mengutus duta kepada Umar Mukhtar, untuk mengemukakan kepadanya bahwa tuntutan-tuntutannya diterima pemerintah Italia. Tapi untuk menandatangani perjanjian di antara kedua belah pihak, perlu diadakan pertemuan antara Umar Mukhtar dan Padolini. Sebagai tempat pertemuan, Padolini mengajukan Kota Bengazi.
Umar Mukhtar ternyata tidak mudah terkecoh. Ia mengetahui maksud yang tersembunyi di balik tawaran itu. Karenanya ia menolak untuk menemui Padolini. Sebagai gantinya ia mengutus Hasan Ridha as Sanusi. Seperti diperkirakan Umar Mukhtar, urusannya dipaksa Padolini untuk menyepakati sebuah perjanjian baru. Dalam perjanjian itu, antara lain Hasan Ridha dan Umar Mukhtar seetiap bulan akan menerima gaji sebesar 50.000 franc. Di samping itu Hasan Ridha akan dibuatkan sebuah istana megah di Bangazi. Pemeritah Italia juga menjanjikan akan memugar padepokan Umar Mukhtar, dan membangunkan sebuah rumah dan masjid untuknya.
Jelas, perjanjian itu ditolak Umar Mukhtar. Ia sebarluaskan penolakannya itu di kalangan bangsa Libya. Perangpun pecah kembali. Dalam menghadapi pertempuran yang kembali berkobar, Padolini mengerahkan komando pasukan Italia kepada Jendral Graziani. Graziani segera melancarkan upaya untuk membendung gerak Umar Mukhtar dan para pejuang lainnya. Antara lain dengan menutup sekolah-sekolah dan memaksa penduduk kawasan Jabal Akhdhar mengungsi ke wilayah-wilayah yang tandus dan kering kerontang. Akibatnya, banyak di antara mereka yang mati kelaparan. Graziani memerintahkan pemasangan kawat berduri di perbatasan Libya-Mesir, guna menghentikan bantuan dari negara-negara Arab lain.
Menghadapi tekanan yang semakin keras dan gempuran yang tidak kenal henti itu, Umar Mukhtar dan para pengikutnya kemudian pindah ke kawasan yang disebut dengan ‘Gunung Obeid’ dan terkenal sulit medannya ini mereka jadikan sebagai pangkalan baru. Penduduk kawasan ini, yang sebelumnya telah menyerah kepada pasukan pendudukan, malah berhasil dibangkitkan semangatnya untuk turun ke medan laga.
Dihormati lawan
Dengan berpindahnya pangkalan perlawanan, semangat perjuangan Umar Mukhtar berkobar kembali. Terjadilah serangkaian pertempuran sengit. Yang paling terkenal ialah ‘pertempuran Rahiba’, yang meletus pada 28 Maret 1927.
Pertempuran Rahiba terjadi setelah serdadu-serdadu Italia berhasil menguasai sepenuhnya kawasan pantai Tripoli dan Bengazi, dan memojokkan para pejuang ke kawasan Jabal Akhdhar. Ketika bulan Ramadhan (bertepatan dengan Maret 1927) tiba, Umar Mukhtar dan para pengikutnya lebih banyak menggunakan waktunya untuk melakukan berbagai ibadah seperti shalat dan tadarus al Quran. Saat itu seakan terjadi gencatan senjata di kedua belah pihak yang berperang untuk mempersiapkan diri guna menghadapi pertempuran yang bakal terjadi kembali.
Dalam suasana yang tenang itu, ada orang yang memberi saran kepada panglima pasukan Italia untuk menyerbu para pejuang. Saran itu disepakati pemerintah Italia. Segera dengan secara diam-diam dilakukan persiapan militer besar-besaran selam dua minggu. Pasukan yang terdiri dari lebih seribu orang ini dilengkapi dengan tank-tank dan peralatan perang termodern ketika itu. Pasukan ini kemudian bergerak ke Jabal Akhdhar, dengan diam-diam agar bisa sampai ke ujung kawasan itu, sementara pejuang tidak dalam keadaan siap.
Pada suatu pagi di bulan Ramadhan, ketika Umar Mukhtar sedang mendaras al Quran, tiba-tiba sejumlah pesawat tempur Italia melancarkan serangan besar-besaran terhadap tempat-tempat di sekitarnya. Belum lagi ia siap, seorang pengiringnya melaporkan tentang kedatangan serdadu-serdadu Italia. Atas saran seorang tangan kanannya, iapun membawa para pejuang yang tinggal berjumlah 100 orang ke hutan. Dengan taktik hit and run, akhirnya ia dan para pengikutnya berhasil mematahkan serangan dadakan yang dilancarkan serdadu-serdadu Italia. Dalam pertempuran ini korban di pihaknya sekitar 50 orang. Sementara pasukan Italia kehilangan sekitar 300 anggotanya. Kekalahan dalam pertempuran Rahiba ini benar-benar memalukan pasukan pendudukan Italia. Hal ini membuat Gubenur Jendral Tirocci melancarkan serentan tindakan militer guna menundukkan Umar Mukhtar dan para pengikutnya. Terjadilah serangkaian pertempuran sengit kembali. Yang paling terkenal, di antara pertempuran-pertempuran itu ialah ‘Pertempuran Kafra’ yang terjadi pada 8 Mei 1931.
Kemenangan Umar Mukhtar dan para pengikutnya dalam pertempuran-pertempuran itu membuat namanya terkenal. Tidak hanya di dunia Islam saja, tapi juga di Barat. Apalagi sikapnya yang menghormati dan memperlakukan baik para tawanan, membuat Umar Mukhtar dihormati lawan. Sebaliknya ia juga mengakui, tidak semua bangsa Italia setuju dengan tindakan pasukan Italia di Libya. Sikapnya yang jantan ini membuat perjuangannya mendapat perhatian banyak pihak di Barat.

Mati Syahid di Tiang Gantungan
Di antara kebiasaan Umar Mukhtar ialah keluar bersama-sama beberapa pengawalnya mengelilingi kawasan Jabal Akhdhar. Maksudnya untuk mengawasi gerakan serdadu-sedadu Italia. Tapi, terkadang ia kurang berhati-hati. Kerapkali ia melepaskan diri dari pengawalan para pengiringnya. Tidak aneh bila teman-temannya sering memperingatkannya. Meski demikian ia tetap melakukan tindakan itu.
Pada Jum’at 12 September 1931 Umar Mukhtar dan 40 orang pengiringnya keluar untuk melakukan pengintaian. Pasukan Italia ketika itu telah memasang perangkap di dekat Desa Salanthah, Jabal Akhdhar. Ketika ia dan para pengikutnya tiba di desa itu, tanpa menyadari adanya jebakan tersebut, tiba-tiba mereka telah dikurung oleh ratusan serdadu Italia. Terjadilah pertempuran sengit. Para pengiringnya bertempur sampai mereka semua mati syahid.
Melihat semua pengiringnya telah tewas, Umar Mukhtar yang ketika itu telah berusia 70 tahun tetap bertempur dengan sengitnya. Tiba-tiba kudanya terkena timah panas. Iapun jatuh terpental dari kudanya.Dengan berjalan tertatih-tatih ia menuju ke sebuah pohon, untuk sejenak bernafas. Tapi, segera ratusan serdadu Italia mengurungnya dan menangkapnya.
Umar Mukhtar, dengan pengawalan yang sangat ketat kemudian dibawa ke Marfa’, sebuah kota pelabuhan. Dari sana kemudian ia dibawa ke Benghazi. Kebetulan Jendral Graziani ketika itu sedang berada di Roma. Begitu menerima berita tertangkapnya Umar Mukhtar, hari itu juga ia langsung kembali ke Libya dengan menumpang pesawat terbang. Begitu sampai di sana, ia langsung memerintahkan Umar Mukhtar dihadapkan ke Mahkamah Militer, di bawah pimpinan hakim ketua Marioni1. Umar Mukhtar tampak gagah berani tatkala diadili. Keputusan segera dijatuhkan. Tak ayal lagi hukuman gantung dijatuhkan terhadap Singa Padang Pasir itu. Mendengar putusan itu Umar Mukhtar berucap: إنا لله وإنا إليه راجعون.
Mereka mendorongnya kepada kematian, namun Umar Mukhtar tidak gentar dan sedih. Dia tidak takut dan gentar menghadapi kematian, karena ia sendiri tellah berusaha lebih dari sekali untuk mendapatkannya di medan kemuliaan dan kesatriaan. Tidak satupun kata yang menunjukkan kelemahan dan keraguan keluar dari mulutnya. Bagaimana tidak, dia adalah singa padang pasir:
Singa mengaum di balik terali besi
Engkau tidak akan melihat singa menangis merunduk.
Pada pagi, Rabu 16 September 1931, yakni empat hari setelah Umar Mukhtar ditangkap, orang tua pejuang yang telah berumur 90 tahun itu dibawa ke tiang gantungan. Setelah melakukan shalat dan mengucapkan dua kalimat syahadat “لآ إله إلا الله محمد رسول الله Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad Utusan Allah”, Umar Mukhtar dengan langkah yang tenang dan tersenyum menghadap Khaliqnya, diiringi tetesan air mata 20 ribu orag Libya yang ketika itu turut menghadiri kepergian Umar Mukhtar menghadap Tuhannya dan mati syahid di tiang gantungan.
Semoga Allah merahmati Ahmad Syauqi yang telah berkata untuknya:
Engkau disuruh memilih, maka engkaupun memilih bermalam dalam keadaan lapar,
Engkau tidak membangun kedudukan atau mengumpulkan kekayaan,
Sesunguhnya pahlawan mati karena kehausan, dan bukanlah pahlawan yang minum air dengan sekali tegukan.
Umar Mukhtar dimakamkan di dekat pintu masuk Benghazi Timur. Pada makamnya yang sederhana terukir tulisan: “Lambang kepahlawanan dan kesyahidan: Mujahid Besar Omar Mukhtar, Jumadil Ula 1350 H / 16 September 1931”.
LQ, Batu Tulis, 9 Mei 2001/ 15 Shafar 1422
1 Pengadilannya disebut sebagai ‘Pengadilan Thayyarah’.

Teori Evolusi Herbert Spencer

Teori Evolusi Herbert Spencer (1820-1903)


            Spencer sering disamakan dengan Comte dalam arti pengaruh spencer dan Comte terhadap perkembangan teori sosiologi, namun ada beberapa perbedaan penting misalnya agak sulit menggolongkan speencer sebagai pemikir konservativ. Spencer lebih tepat dipandang beraliran politik liberal dan ia tetap memelihara unsur-unsur liberalisme disepanjang hidup. Kekhasan Spencer sebagai seorang Darwinis Sosial, ia menganut pandangan evolusi yang berkeyakinan bahwa kehidupan masyarakat tumbuh secara progresif menuju keadaan yang makin baik dan karena itulah kehidupan masyarakat harus dibiarkan berkembang sendiri, lepas dari campur tangan yang hanya akan memperburuk keadaan. Spencer menerima pandangan bahwa institusi sosial , sebagaimana tumbuh-tumbuhan dan binatang, maupun beradaptasi secara progresif dan positif terhadap lingkungan sosialnya. Spencer juga menerima pandangan darwinian bahwa proses seleksi alamiah, “survival of the fittes” juga terjadi dalam kehidupan sosial.
Teori Evolusi adalah kemungkinan untuk mengidentifikasi dua perspektif evolusioner utama dalam karya Spencer. Pertama, teorinya terutama berkaitan dengan peningkatan ukuran masyarakat. Masyarakat tumbuh melalui perkembangan individu dan penyatuan kelompok-kelompok. Peningkatan ukuran masyarakat menyebabkan struktur makin luas dan makin terdiferensiasi serta meninngkatan diferensiasi fungsi yang dilakukannya. Disamping pertumbuhan ukurannya, masyarakat berubah melalui penggabungan, yakni makin lama makin menyatukan kelompok-kelompok yang berdampingan. Dengan demikian Spencer berbicara tentang gerak evolusioner dari masyarakat yang sederhana ke penggabungan dua kali lipat dan penggabungan tiga kali lipat.
Spencer juga menawarkan teori evolusi dari masyarakat militan ke masyarakat industri. Yang pada mulanya, masyarakat militan dijelaskan sebagai masyarakat yang tersrtuktur guna melakukan perang. Walaupun Spencer melihat Evolusi umum yang mengarah kepada pembentukan masyarakat industri, akan tetapi ia juga mengakui adanya kemunduran periodik kepada masyarakat yang lebih agresif dan militan. Dalam tulisannya mengenai etika politik, Spencer mengemukakan gagasan evolusi sosial yang lain. Disuatu sisi Spencer memandang  masyarakat berkembang menuju ke keadaan moral paling ideal atau sempurna. Disisi lain Spencer mengemukakan bahwa masyarakat yang paling mampu menyesuaikan diri dengan lingkunganlah yang akan bertahan hidup, sedangkan masyarakat yang tidak mampu menyesuaikan diri terpaksa menemui ajalnya. Hasil proses ini adalah peningkatan kemampuan menyesuaikan diri masyarakat secara keseluruhan.
Menurut Spencer, masyarakat adalah organisme yang berdiri sendiri dan berevolusi sendiri lepas dari kemauan dan tanggung jawab anggotanya, dan dibawah kuasa suatu hukum. Latar belakang dari adanya gerak evolusi ini ialah lemahnya semua benda yang serba sama. Misalnya, dalam keadaan sendirian atau sebagai perorangan saja manusia tidak mungkin bertahan. Maka ia merasa diri didorong dari dalam untuk bergabung dengan orang lain, supaya dengan berbuat demikian ia akan dapat melengkapi kekurangannya.
Spencer membedakan empat tahap evolusi masyarakat:
a)      Tahap penggandaan atau pertambahan
Baik tiap-tiap mahluk individual maupun tiap-tiap orde social dalam keseluruhannya selalu bertumbuh dan bertambah
b)      Tahap kompleksifikasi
Salah satu akibat proses pertambahan adalah makin rumitnya struktur organisme yang bersangkutan. Struktur keorganisasian makin lama makin kompleks.
c)      Tahap Pembagian atau Diferensiasi
Evolusi masyarakat juga menonjolkan pembagian tugas atau fungsi, yang semakin berbeda-beda. Pembagian kerja menghasilkan pelapisan social (Stratifikasi). Masyarakat menjadi terbagi kedalam kelas-kelas social.
d)      Tahap pengintegrasian
Dengan mengingat bahwa proses diferensiasi mengakibatkan bahaya perpecahan, maka kecenderungan negative ini perlu dibendung dan diimbangi oleh proses yang mempersatukan. Pengintegrasian ini juga merupakan tahap dalam proses evolusi, yang bersifat alami dan spontan-otomatis. Manusia sendiri tidak perlu mengambil inisiatif atau berbuat sesuatu untuk mencapai integrasi ini. Sebaiknya ia tinggal pasif saja, supaya hukum evolusi dengan sendirinya menghasilkan keadaan kerjasama yang seimbang itu. Proses pengintegrasian masyarakat berlangsung seperti halnya dengan proses pengintegrasian antara anggota-anggota badan fisik Indonesia..

Sumber :

Kamis, 27 November 2014

Contoh nama-nama Asmaul Husna dengan artinya

Al Karim

Orang yang masih dalam perjalanan sangat teringin untuk cepat sampai kepada Allah s.w.t. Dia terpesona melihat keadaan orang-orang yang telah sampai. Kadang-kadang timbul rasa tidak sabar untuk ikut sama sampai kepada tujuannya. Perasaan tidak sabar akan menimbulkan harapan atau cita-cita agar ada seseorang yang dapat menolong mengangkatnya. Orang yang diharapkan itu mungkin terdiri daripada mereka yang telah sampai atau mungkin juga dia menaruh harapan kepada wali-wali ghaib dan malaikat-malaikat. Maksud dan tujuannya tidak berubah, iaitu sampai kepada Allah s.w.t tetapi dalam mencapai maksud itu sudah diselit dengan harapan kepada selain-Nya. Ini bermakna sifat bertawakal dan berserah dirinya sudah bergoyang.,
 Al-Karim adalah salah satu daripada Asma-ul-Husna. Nama ini memberi pengertian istimewa tentang Allah s.w.t. Al-Karim bermaksud:
1. Allah s.w.t Maha Pemurah.
2. Allah s.w.t memberi tanpa diminta.
3. Allah s.w.t memberi sebelum diminta.
4. Allah s.w.t memberi apabila diminta.
5. Allah s.w.t memberi bukan kerana permintaan, tetapi cukup sekadar harapan, cita-cita dan angan-angan hamba-hamba-Nya. Dia tidak mengecewakan harapan mereka.
6. Allah s.w.t memberi lebih baik daripada apa yang diminta dan diharapkan oleh para hamba-Nya.
7. Allah Yang Maha Pemurah tidak kedekut dalam pemberian-Nya. Tidak dikira berapa banyak diberi-Nya dan kepada siapa Dia memberi.
8. Paling penting, demi kebaikan hamba-Nya sendiri, Allah s.w.t memberi dengan bijaksana, dengan cara yang paling baik, masa yang paling sesuai dan paling bermanafaat kepada si hamba yang menerimanya.

Al Mu’min

Sifat Allah Al - Mukmin artinya "Allah Maha Pemberi Keamanan". Keamanan merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Kehidupan akan terasa nyaman dan berjalan semestinya karena adanya keamanan. Negara yang tidak aman sulit melaksanakan pembangunan. Kehidupan masyarakat akan terancam bila tidak ada keamanan. Kita lihat bagaimana negara yang sedang dalam peperangan.
    Keamanan dan rasa aman yang kita peroleh tidak terlepas dari kekuasaan Allah. Ketenangan hati hanya didapat bila kita dekat denmgan Allah, rajin membaca Al - Qur'an, rajin sholat, dan lain - lain. Ketidak nyamanan bukan hanya akibat ulah manusia tapi bisa juga karena binatang buas, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan lain - lain. Ada orang yang merasa tidak aman walaupun situasinya aman dan tentram. Sebaliknya ada orang yang merasa, tenang, tidak gelisah walaupun situasi dan keadaan genting dan kacau.

    Orang yang beriman kepada Allah Al - Mukmin akan selalu tenang dan tidak gegabah dalam menghadapi setiap keadaan dan situasi yang genting dan kacau sekalipun.

Melalui sifat ini, Allah memerintahkan manusia memiliki sifat dan perilaku yang baik di kehidupan sehari-hari, di antaranya:
              1. Menenangkan teman yang sedang merasa takut
              2. Tidak mengganggu teman
              3. Menjaga diri sendiri dari ancaman dan gangguan orang atau makhluk lain
              4. Tidak takut kepada apapun, kecuali kepada Allah

Al Wakil

mempunyai arti bahwa Allah, adalah zat yang mengurus segala urusan hamba-Nya dan memudahkan segala yang dibutuhkan oleh mereka. Allah adalah Dzat yang segala perkara diwakilkan kepada-Nya.
Dan wakil itu terbagi atas:
  1. Yang memenuhi apa yang diwakilkan kepadanya dengan sempurna, tanpa pamrih;
  2. Yang memenuhi tetapi tidak semua. Wakil yang mutlak ialah yang diwakilkan segala urusan kepadanya, dan dia cocok untuk melaksana kan dan menyempurnakannya-wakil seperti itu tidak lain hanyalah Allah SWT.
Dari keterangan ini, dapatlah dipahami bahwa bagian hamba dari ism ini adalah: kepada-Nyalah ia harus menyerahkan segala urusannya, sebab Dialah sebaik-baik yang diserahi uru.
            Melalui sifat ini, Allah swt. memerintahkan agar manusia memiliki sifat dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu di antaranya adalah memegang amanah dengan sebaik-baiknya.


Al Matin

Allah memiliki asma al-Matiin artinya Allah adalah Dzat yang Maha Kokoh dalam kekuasaan-Nya. Allah adalah Dzat yang maha kuat dalam pendirian-Nya. Allah adalah Dzat yang maha teguh dalam janji-Nya.
Allah menjanjikan kebahagiaan dan surge bagi hamba yang mengikuti perintah-Nya, dan Allah menjanjikan kehidupan yang saling bermusuhan dan panas serta Nerakan bagi yang mengingkari dan menolak aturan-aturan-Nya. Ini semua tidak akan pernah berubah sampai kapanpun, karena Allah al-Matiin sesuai dengan QS Ad-Dzariyat/51 : 58,

Artinya: “Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh”.

Manusia sebagai wakil-Nya, tentu pula harus memiliki sifat ini. Kita harus memiliki sifat teguh, tidak gampang tergoda dan tergoyahkan dengan harapan-harapan palsu yang mengintai dan menggoda kita.
Manusia yang meyakini bahwa Allah al-Matiin akan terus berusaha menjadi manusia yang teguh pendirian dalam kebenaran, kuat kemauan untuk menjadi manfaat bagi manusia dan mahkluk Allah yang lain.


Al Jami

Jami’ berasal dari kata jama’ah yang artinya kumpulan, lebih dari satu, banyak. Allah bersifat al-Jami’ artinya Allah maha mengumpulkan/mempersatukan.
Selain Allah akan mengumpulkan kita nanti pada hari kiamat, Allah al-jami’ juga dapat kita buktikan dalam kehidupan ini.
Itulah asma Allah al-Jami’. Ada dua pelajaran yang dapat kita petik dari asma Allah al-Jami’.
Pertama Allah akan mengumpulkan kita nanti pada hari Akhir. Kedua, sebagai khalifah, wakil yang dipercaya Allah untuk mengatur kehidupan alam semesta ini. Kita harus membumikan al-Jami’ dalam kehidupan. Kita harus menjadi katalisator untuk terbentuknya persatuan dan kesatuan mahkluk-makhluk Allah sehingga menjadi satu kesatuan sIstem kehidupan yang harmonis dan saling membutuhkan. Jagalah persatuan dan kesatuan sistem kehidupan, bertanggungjawablah pada tugas dan fungsi masing-masing. Jangan merasa diri yang paling baik dan paling benar. Karena hanya Allah yang bisa memutuskan mana yang benar dan mana yang salah. Jangan sok tahu dengan menghakimi orang lain salah, dan kemudian kita menarik diri dari tugas dan fungsi kita dalam system kehidupan.

Al Adl
Kata al-adl di ambil dari kata ‘adalah yang mempunyai dua arti, yaitu lurus/sama dan bengkok/berbeda. Allah swt. memikili sifat Mahaadil bagi makhluk-Nya.
            Melalui sifatnya, Allah swt. memerintahkan kepada umat-Nya agar berbuat adil saat memberikan keputusan kepada sesama manusia, seperti:
a.       Besikap jujur dan adil
b.      Memberikan hak orang lain yang menjadi miliknya
c.       Menegakan keadilan dengan sepenuh hati
d.      Memberikan ilmu/kecerdasan kepada orang lain

Al Akhir
Allah Al-Akhir artinya Allah adalah Dzat yang paling akhir dibandingkan selain-Nya. Bagi manusia yang mempercayai bahwa Allah al-Akhir, dia akan memanfaatkan umurnya semasa hidup untuk menjadi abdi Allah. Ia akan bekerja semaksimal mungkin memanfaatkan segala yang dia miliki untuk menjalankan perintah Allah. Karena dia sadar bahwa ada dzat yang Maha Akhir yang akan menjadi titik akhir dari kehidupan ini. Setiap manusia tidak akan lepas dari pertanggungjawaban tugasnya sebagai makhluk kepercayaan Allah, pemimpin di muka bumi ini. 


As Sami’

As Sami’ artinya Maha Mendengar, dikaitkan dengan hak Allah SWT, adalah suatu sifat tambahan atas ilmu-Nya. Maksudnya adalah bahwa Allah SWT dapat mendengarkan segala sesuatu yang ada sekalipun pelan suaranya. Sedangkan pendengaran yang ada pada makhluk adalah dengan perantaraan daun telinga yang akan hilang daya dengarnya bila alat itu rusak. Tetapi keadaan pendengaran yang ada paada Tuhan tidaklah demikian. Dia mendengar tanpa perantaraan daun telinga, baik yang didengar-Nya itu bunyi suara, maupun warna dan benda. Dia dapat mendengarkan suara langkah semut atas karang yang licin di malam yang gelap gulita. Dan Dia mendengarkan pujian yang diucapkan seseorang kepada-Nya lalu Dia mengganjar mereka; dan mendengarkan doa orang-orang yang meeminta kepada-Nya lalu Ia memperkenankan permintaan mereka. Pendengaran-Nya tidak dapat ditembus oleh suatu peristiwa, karena Dia tidak mendengar dengan telinga atau alat pendengaran. Jadi, pendengaran menurut hal Allah SWT itu ialah suatu ibarat tentang sifat yang dengannya tersingkap kesempurnaan sifat-sifat buatan-Nya.
Seorang hamba mempunyai bagian dari pendengaran itu, tetapi terbatas, sebab ia tidak dapat mendengarkan semua yang dapat didengar, bahkan suara yang terdekat sekalipun. Dan lagi, seperti yang telah kami kemukakan, pendengarannya itu dibantu dengan alat (indera pendengar) yang dapat rusak; dan kalau suaranya terlalu pelan, maka si hamba tidak lagi bisa mendengarnya.
Keberuntungan seorang hamba yang beragama dengan ism ini mengharuskan adanya dua syarat. Pertama, harus diketahui bahwa Allah SWT itu Maha Mendengar. Karenanya ia harus memelihara lisannya. Kedua, hendaklah diketahui bahwa Allah tidaklah menciptakan baginya pendengaran tersebut, melainkan agar ia mendengarkan Kalam Allah dan isi Kitab-Nya yang telah diturunkan-Nya. Dengan demikian ia akan memperoleh hidayah ke jalan Allah.
Barangsiapa membacanya pada hari Kamis sesudah shalat Dhuha sebanyak lima puluh kali, maka ia akan menjadi seorang yang makbul doanya.

Al Bashir
Al-Bashir adalah Dia yang menyaksikan dan melihat rupa sehingga tidak ada yang tersembunyi atau jauh dari-Nya sekalipun berada di bawah bumi.
            Hadist yang berkaitan dengan asma Al-Bashir adalah hadist yang menjelaskan Al-Ihsan. Rasulullah saw. bersabda sebagai berikut.
            "Ihsan adalah kamu menyembah Allah seolah-olah kamu melihat-Nya. jika kamu tidak melihat-Nya, yakinlah bahwa Allah melihatmu." (shahih Al Bukhari)

   Ada dua hikmah yang dapat diambil dengan asma Al-Bashir.

1) menyadari bahwa Dia menciptakan penglihatan agar kita memperhatikan ayat-ayat dan keajaiban kerajaan langit dan Bumi sehingga perhatian kita akan menjadi peringatan.

2) menyadari bahwa kita dilihat oleh Allah Swt., didengar oleh-Nya, dan Dia tahu sepenuh-nya tentang kita.


Sikap perilaku pelajar muslim yang mengimani Asmaul Husna adalah sbg.
a.       Percaya seyakin-yakinya bahwa Allah swt. adalah Tuhan YME.
b.      Melhirkan sikap dan tingkah laku dlam kehidupan sehari-hari yang mengandung nilai-nilai sifat tersebut,
c.       Memiliki sifat hati-hati
d.      Senantiasa mempelajari dan memahami Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
e.       Menyembah Allahh swt. dan tidak menyekutukannya
f.       Senang menuntut ilmu dan mempelajari ilmu pengetahuan teknologi
g.      Optimis, kerja keras, selalu berdoa, dan produktif.

Sabtu, 22 November 2014

Kumpulan soal-soal Barisan dan Deret Aritmatika

Kumpulan soal-soal Barisan dan Deret Aritmatika.

Nahh sebelum gw kasih contoh soal-soalnya , gw tunjukin dulu nih Rumus dasarnya sob supaya lebih ngerti aja .

A.BARISAN DAN DERET ARITMATIKA

1. Barisan Aritmatika
Barisan Aritmatika adalah barisan yang memiliki selisih antara dua barisan yang berurutan selalu tetap. Selisih ini disebut dengan beda.
Beda di rumuskan dengan :  B = Un – Un-1
Suku ke-n dari barisan Aritmatika dirumuskan :
      Un = a + (n – 1)b                 Dimana : a = suku pertama
                                                                       B = beda
Jika n ganjil , maka suku tengahnya dirumuskan :  

  Ut  = ½(a + Un) dimana t = ½(n + 1)
Jika diantara 2 suku disisipkan K buah suku maka barisan tersebut memiliki beda baru (b’) yang dirumuskan :
B = b/k+1
2.Deret Aritmatika
=> jumlah suku dan barisan aritmatika  Sn = U1 + U2+ U3 ….Un dengan rumus :                                                                        
Sn  = n/2(2a + (n -1)b    atau  Sn  = n/2(a + Un)


Contoh soal Barisan Aritmatika.
.1.  Tentukan suku ke-25 dari barisan deret aritmatika : 1, 3, 5, 7, ... ?
     Jawab :
     Dik :
     deret : 1. 3, 5, 7, ...
     a = 1
     b = 3-1 = 5-3 = 7-5 = 2
     Un = a + (n-1) b
          = 1 + (25-1)2
          = 1 +   (24).2
          = 1 + 48
          = 49
     Jadi nilai dari suku ke-25 (U25) adalah 49


2. Jika diketahui nilai dari suku ke-15 dari suatu deret arimatika adalah 32 dan beda deret adalah 2, maka  cari nilai dari suku pertamanya ?
    Jawab :
    Dik :
    U15 = 32
    b = 2
    n = 15
    Ditanya : a ?
    Penyelesaian :
    Un = a + (n-1) b
    U15 = a + (15-1) 2
    32 = a + (14).2
    32 = a + 28
    a = 32 - 28
    a = 4
    Jadi nilai dari suku pertama (a) dari deret tersebut adalah 4.

3. Diketahui suatu barisan aritmatika dengan suku ke-7 adalah 33 dan suku ke-12 adalah 58.
    Tentukan : a). Suku pertama (a) dan beda (b)
                     b). Besarnya suku ke-10
 Jawab :
    Diketahui :
    U7 = 33
    U12 = 58
    Penyelesaian :
    a). U7  = a + (7-1)b
          33  = a + 6b 
         U12 = a + (12-1)b
          58   = a + 11b
         Lakukan metode subtitusi pada kedua persamaan tersebut.
         58 = a + 11b
         33 = a + 6b   (-)
         25 = 5b
         b = 25/5
         b = 5
         
         33 = a + 6b 
         33 = a + 6.(5)
         33 = a + 30
         a   =  33 - 30
         a   = 3
  
    b). Un = a + (n-1) b
         U10 = 3 + (10-1). 5
                 = 3 + (9).5
                 = 3 + 45
                 = 48   

4.       Dalam suatu barisan aritmatika, jika U3 + U= 56 dan U6 + U10 = 86 , maka suku ke-2 deret tersebut adalah ?
Jawab :
U3 + U= 56
(a + 2b) + (a +6b) = 56
2a + 8b = 56                        (dibagi 2)
a + 4b = 8             ….(1)
U6 + U10 = 86
(a + 5b) + (a + 9b) = 86
2a + 14b = 86                      (dibagi 2)
a + 7b = 43           ….(2)
Eliminasi (1) dan (2)
a + 4b = 8
a + 7b = 43 
-3b = -15
b = 5            ….(3)
a = 8
jadi suku k-2 deret tersebut : U2 = a + b = 8 + 5 = 13.

5.       Diketahui barisan aritmatika dengan Un adalah suku ke-n. jika U2 + U15 + U40 = 16 5, maka U19 ?
INGAT bahwa :  Un = a + (n – 1)b
U2 + U15 + U40 = 165
(a + b) + (a + 14b) + (a + 39b) = 165
3a + 54b = 165
a + 18b = 55
sehingga U19  = a + (19 – 1)b
= a + 18b = 55 .

6.      Diketahui barisan aritmetika  3, 8, 13, …
a.       Tentukan suku ke-10 dan rumus suku ke-n barisan tersebut!
b.       Suku keberapakah yang nilainya 198 ?
Jawab :
a.       Dari barisan aritmetika 3, 8, 13, … diperoleh suku pertama a = 3 dan beda b = 8 – 3 = 5.
Un   = a + (n – 1)b
U10  = 3 + (10 – 1)5
= 3 + 9 x 5
= 3 + 45
= 48
 Un   = a + (n – 1)b
        = 3 + (n – 1)5
        = 3 + 5n – 5
        = 5n – 2
b.       Misalkan Un  = 198, maka berlaku :
Un  = 198
5n – 2 = 198
5n  = 200
 n = 40
Jadi 198 adalah suku ke- 40

 Contoh soal Deret Aritmatika.
1.       itunglah jumlah 20 suku pertama dari deret arimetika  3 +  5 + 7 + …..
Jawab :
A = 3, b = 5 – 3 = 2, dan n = 20, maka :
  S20 = 10( 6 + 19.2)
       = 10 ( 6 + 38)
       = 10 ( 44 }
       = 440


2.       Suatu deret aritmatika mempunyai  beda 2 dan jumlah 2 suku pertamanya adalah 240, jumlah 7 suku pertamanya adalah ?
Jawab :
B = 2
S2o= 240
Ingat bahwa : Sn  = n/2(2a + (n -1)b
S20 = 20/2(2.a + (20 – 1).2)
240=10(2a + 38)
240=20a +380     dibagi 10
24=2a +38
2a=24-38
2a=-14
A=-7
Sehingga :
S= 7/2(2a + (7 – 1)b)
     =7/2(2(-7) + (7 – 1)2)
     =7/2(-14 + 12 )
     = -7

3.       Dari suatu deret aritmatika dengan suku ke-n adalah U . diketahui  U+ U+ U+ U12 = 72. Jumlah 14 suku pertama deret ini adalah ?
Jawab :
Suku ke-n dari barisan aritmatika dirumuskan : Un = a + (n – 1)b
Sehingga :
 U+ U+ U+ U12 = 72
(a +2b) + (a + 5b) + (a + 11b) = 72
4a + 26b = 72                      (dibagi dengan 2)
2a + 13b = 36
Ingat bahwa jumlah n-suku pertama deret aritmatika :
Sn  = n/2(2a + (n -1)b
S14 = 14/2(2a + 13b) = 7(36) =252.

4.       Diketahui     : U3 = 36, U5 + U7 = 144
Ditanya    : S10 ?
Jawab    :
Un = a + ( n – 1 )b
U3 = 36
U3 = a + ( 3 – 1 )b = 36
U3 = a + 2b = 36     … (1)
U5 + U7 = 144    { U5 = a + ( 5 – 1 )b }, { U7 = a + ( 7 – 1 )b }
( a + 4b ) + ( a + 6b ) = 144
2a + 10b = 144    … (2)
Eliminasi kedua persamaan :
a + 2b = 36     … (1)    | x 2        2a + 4b = 72
2a + 10b = 144    … (2)    | x 1        2a + 10b = 144 –
                            –6b = –72
                            b = 12
Subtitusi nilai b ke salah satu persamaan :
a + 2b = 36     … (1)
a + 2(12) = 36
a = 36 – 24
a = 12
Setelah nilai a dan b kita dapatkan baru kita mencari nilai dari S10
Sn = □(n/2) { 2a + ( n – 1 )b }
S10 =  □(10/2) { 2(12) + ( 10 – 1 )12 }
S10 =  5 { 24 + (9)12 }
S10 =  5 { 24 + 108 }
S10 =  5 { 132 }
S10 =  660
5.       Misal saya punya sejumlah kelereng. Kelereng tersebut akan saya bagikan habis ke 5 orang dari sobat hitung menurut suatu aturan barisan aritmatika. Jika orang ketiga dapat 15 kelerang dan orang ke-4 dapat 19 kelerang. Berapa jumlah kelereng yang saya punya?
Pembahasan
Jumlah kelereng = deret artimatika dengan n = 5 (S5). Pertama kita cari nilai a dan b.
U3 = 15  a+2b = 15 …. (i)
U4 = 15  a+3b = 19 …. (ii)
……………………………………………. – (eliminasi)
- b = -4   b = 4
a+2b = 15
a+8 = 15
a = 7
S= 1/2 5 (2(7)+(5-1)4) = 5/2 (30) = 75 buah kelereng.


Nahhh… itu dia beberapa contoh soal barisan dan deret Aritmatika , semoga dapat membatu sobat semua . menurut gw materi ini mudah koo sobbb,eitssss ASALLL……. kalian mau belajar dengan serius , karna ngerjain ni soal cma butuh rumus dasar itu aja , dan pintar-pintar kalian aja memutar balikan rumusnya :D . SEMANGAT  Buat kalian semua ya sobb. Cahyoooo !!!